Tanaman sayur adalah tanaman yang menghasilkan sayuran, baik tanaman semusim (annual), tanaman dua musim (biennuals), maupun tanaman tahunan (perennial), baik yang berupa tanaman sukulen (herbaceous), merambat (viny), semak (shrubby) dan pohon (tree) yang bukan merupakan tanaman penghasil makanan pokok atau tanaman pangan (field crop).
Sayuran adalah tanaman yang lunak (succulent plant) secara utuh atau sebagian (seperti bagian tunas, daun, batang, buah, biji, dan akar) yang dapat dikonsumsi secara langsung dalam bentuk segar (mentah) atau diolah (dimasak) serta bukan merupakan tanaman pokok tetapi biasa dimakan sebagai pengiring atau pelengkap makanan pokok, ikan dan daging. Definisi ini tidak mencakup buah-buahan pencuci mulut (dessert), kecuali semangka dan melon, serta biji yang tua.
Sebenarnya tidak ada definisi yang tepat mengenai sayuran. Hal ini disebabkan oleh pengertian sayuran tidak didasarkan pada arti secara botani, tetapi lebih didasarkan kepada penggunaanya, sehingga cenderung berubah dan bahkan berbeda antar negara. Hal ini tergantung pada:
- Cara pemanfaatan atau penggunaan sayuran
- Waktu panen sayuran
- Kebiasaan setempat
- Tujuan penanaman atau kegunaan komoditas
Biasanya definisi sayuran yang diberikan atas dasar cara pemanfaatan atau penggunaanya. Dengan demikian, tanaman tertentu di suatu negara mungkin tergolong tanaman sayur, namun di negara lain belum tentu tergolong tanaman sayur, namun bisa jadi tergolong ke dalam tanaman buah-buahan, gulma, tanaman hias, atau tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Sebagai contoh adalah tomat. Di Asia, tomat tergolong sayuran tetapi di Eropa tergolong buahan.
Dalam beberapa kasus, tanaman digolongkan ke dalam jenis sayuran hanya pada fase pertumbuhan tertentu saja. Umumnya pada saat vegetative awal, namun ada pula yang sudah masuk ke dalam fase generative. Hal ini berkaitan dengan waktu panen sayuran. Beberapa tanaman leguminosa (kacang-kacangan) dapat digunakan sebagai sayuran pada beberapa fase pertumbuhan tanaman, yaitu pada fase kecambah, fase vegetative yang dimanfaatkan daun-daun muda, fase generativ dengan mengambil polong muda dan biji tua.
Oleh karena definisi sayuran tidak didasarkan secara botani, maka ada beberapa jenis sayuran yang secara botani tergolong buah-buahan. Sebagai contoh adalah tomat, cabai, kacang-kacangan, semangka dan melon yang secara botani tergolong buah, tetapi karena cara pemanfaatanya, tujuan penanaman, dan kebiasaan, buah-buahan tersebut digolongkan ke dalam sayuran.
Dalam beberapa kasus, tanaman digolongkan ke dalam jenis sayuran hanya pada fase pertumbuhan tertentu saja. Umumnya pada saat vegetative awal, namun ada pula yang sudah masuk ke dalam fase generative. Hal ini berkaitan dengan waktu panen sayuran. Beberapa tanaman leguminosa (kacang-kacangan) dapat digunakan sebagai sayuran pada beberapa fase pertumbuhan tanaman, yaitu pada fase kecambah, fase vegetative yang dimanfaatkan daun-daun muda, fase generativ dengan mengambil polong muda dan biji tua.
Oleh karena definisi sayuran tidak didasarkan secara botani, maka ada beberapa jenis sayuran yang secara botani tergolong buah-buahan. Sebagai contoh adalah tomat, cabai, kacang-kacangan, semangka dan melon yang secara botani tergolong buah, tetapi karena cara pemanfaatanya, tujuan penanaman, dan kebiasaan, buah-buahan tersebut digolongkan ke dalam sayuran.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberi komentar. Silakan di share untuk membagi manfaat bagi banyak orang. Jika ada kritik dan saran, silakan hubungi kami melalui email.