Pada tahap awal, kompos dapat bersumber dari limbah pertanian pada umumnya, tetapi selanjutnya bahan dasar kompos harus bersumber pada limbah pertanian organik atau pupuk kandang yang ternaknya bebas dari aplikasi bahan kimia jika ingin menuju pertanian organik. Salah satu cara yang mudah dilakukan dan tanpa biaya adalah dengan pengembangan MOL. Cara pembuatan kompos MOL yang dikembangkan ada 2 yaitu pengomposan dengan cara berlapis dan cara campur.
Pengomposan Dengan Cara Berlapis
Bahan:Sisa tanaman, Hijauan, kotoran hewan, serbuk gergaji, kapur (CaCO3), dan MOL.
Pembuatan/Penyusunan bahan :
- Semua bahan yang besar-besar dan panjang-panjang di potong-potong/dicincang,
- Letakan dan susun bahan-bahan diatas tempat/ tanah yang terhindar dari genangan air.
- Lapisan ke1 letakan/sebarkan sisa tanaman seperti jerami setebal maksimal 40 cm,
- Sirami dengan MOL hingga bahan dalam kondisi lembab (tidak terlalu basah dantidak kering),
- Etakan bahan organik lain dilapisan ke2 serbuk gergaji, Sirami dengan MOL,
- Lapisanke-3 kotoran hewan, sirami dengan MOL,
- Lapisan ke-4 bahan lainnya dan terus diikuti dengan mol dan
- Paling atas taburi kapur dengan rata, hingga mencapai ketinggian 1,2 m,
- Pada saat menyusun bahan letakan bambu dan pada ruas/bukunya dilubangi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik dengan jarak antara bambu yang satu dengan bambu yang lain 1 .
- Jika perlu tutup dengan terpal untuk menambah kelembaban agar cepat terjadi proses penghancuran oleh mikro organisme.
- Biarkan selama 3 hari, dan lakukan pengontrolan terhadap kelembaban dan suhu udara jika terlalu panas atur suhu dengan membalikan bahan tersebut, jika terlalu basah tambahkan sekam padi, dan jika terlalu kering tambahkan MOL.
- Selanjutnya tinggal menunggu kompos matang/jadi.
Pengomposan Dengan Cara Campur
Bahan:Semua bahan yang disediakan sama dengan cara berlapis, hanya cara yang berbeda.
Pembuatan:
- Semua bahan dicampur/aduk hingga rata dan tambahkan MOL sampai benar-benar basah/lembab,
- Simpan pada tempat yang tidak tergenang dan aman dari sinar matahari atau hujan,
- Letakan bambu-bambu pengatur sirkulasi udara dengan jarak dari bambu ke bambu 1 m,
- Tutup dengan terpal untuk mempercepat penghancuran oleh mikro organisme.
- Kontrol setelah 3 hari terhadap suhu, jika terlalu panas balikan bahan-bahan tersebut, jika terlalu basah tambahkan dedak atau sekam padi dan bila terlalu kering tambahkan MOL.
- Selanjutnya tunggu hingga kompos matang/jadi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberi komentar. Silakan di share untuk membagi manfaat bagi banyak orang. Jika ada kritik dan saran, silakan hubungi kami melalui email.