Senin, 25 April 2016

Mengenal Kompos - Pembuatan Kompos Menggunakan Probion

bpatp.litbang.pertanian.go.id

Bahan:

  1. Kotoran sapi dikumpulkan dengan cara mengandangkan ternak, karena ternak yang digembalakan pada siang hari kotorannya akan sulit dikumpulkan. Oleh karena itu pemeliharaan ternak  yang baik adalah dengan cara dikandangkan, sehingga dapat  meningkatkan manfaat dan hasil yang diperoleh dari ternak. 
  2. Kulit buah kakao yang terkumpul; dicacah kecil-kecil untuk mempermudah pembusukan dan penghancuran, selain itu juga dapat memberikan rongga udara yanglebih banyak untuk kebutuhan hidup mikro-organisme. 
  3. Sampah (rumput dan daun-daunan) kering maupun basah seperti daun kakao, sisa  pakan ternak, daun bambu, dsb. 
  4. Sekam atau abu dari dapur maupun sisa pembakaran sekam bagus sebagai bahah campuran kompos sebagai sumber Ca. 
  5. Urea diperlukan  bagi bakteri penghancur untuk bertumbuh.
  6. Starter yang mengandung mikro-organisme dapat mempercepat proses pelapukan/pembusukan. 
  7. Air berfungsi untuk mempertahakan kelembaban  agar mikro-organisme dapat tumbuh dengan baik. 
  8. Naungan atau terpal penutup tidak tembus air.

Proses pembuatan Kompos:

  1. Untuk pembuatan 1 ton kompos tumpuk semua bahan kotoran sapi, kulit kakao sudah dicacah, sampah daun dan sekam abu menjadi satu. Kemudian diaduk secara merata.
  2. Campuran 3 kg starter(stardecatau probion) dan 3 kg Urea diaduk sampai merata.
  3. Tumpukan bahan baku kompos setebal 30 cm, kemudian taburkan campuran starter danurea secukupnya di atas tumpukan lalu percikan air. Selanjutnya tumpukan lagi bahan baku setinggi 30 cm dan taburkan campuran starter kembali serta percikan air. Lakukan hal tersebut sampai lapisan mencapai tinggi 1 – 1,5 m atau sesuai dengan bahan baku yang ada.
  4. Kemudian ditutup  dengan  plastik atau terpal untuk menjaga kelembaban.
  5. Lakukan pembalikan tumpukan bakhan kompos tersebut setiap  minggu, agar lapisan campuran tersebut berpindah. Bila kelembaban berkurang tambahkan air.
  6. Selama proses pengomposan suhu akan mencapai 60° C dan akan menurun bila proses pembusukan/ pelapukan sempurna. 
  7. Proses pengomposan dikatakan sempurna apabila; (1) warna kompos menjadi coklat kehitaman, (2) kompos tidak berbau menyengat dan(3) kompos remah seperti tanah. 

Penggunaan kompos: 

  1. Tanaman dibawah 5 tahun diberi 5 kg/btg/th 
  2. Tanaman diatas 5tahundiberi 14 – 20 kg/btg/th 
  3. Pemberian kompos sebaiknya dilakukan secara bertahap (3 - 4 tahap) tidak sekaligus.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah memberi komentar. Silakan di share untuk membagi manfaat bagi banyak orang. Jika ada kritik dan saran, silakan hubungi kami melalui email.